0822 9999 1852 mahadaly@langitan.net

Ma’had Aly Langitan Berpartisipasi Aktif dalam Konferensi Pendidikan Pesantren Nasional 2025 di Jakarta

by | Nov 20, 2025 | Uncategorized | 0 comments

Jakarta, 5 November 2025 — Ma’had Aly Langitan turut serta dan berpartisipasi aktif dalam Konferensi Pendidikan Pesantren Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Majelis Masyayikh Republik Indonesia. Forum ilmiah tingkat nasional ini resmi dibuka pada 5 November 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, dan berlangsung selama tiga hari, hingga 7 November 2025.

Konferensi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat implementasi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, melalui penguatan rekognisi, afirmasi, dan fasilitasi terhadap sistem pendidikan pesantren serta lulusannya. Agenda ini dihadiri oleh 300 peserta yang terdiri dari para pemangku kebijakan, penyelenggara satuan pendidikan, dan perwakilan lembaga tingkat Ma’had Aly se-Indonesia.

Dalam forum strategis tersebut, Ma’had Aly Langitan diwakili oleh Ustadz Ahmad Farikhin, S.Pd., S.H., M.Pd. Kehadiran Ma’had Aly Langitan sangat fokus dalam mengikuti sesi diskusi panel dan komisi yang membahas secara mendalam terkait implementasi kebijakan penjaminan mutu pendidikan pesantren, mekanisme penyelarasan kurikulum berbasis turats, serta tata kelola penyelenggaraan pendidikan pesantren berdasarkan amanat UU Pesantren.

Ketua Majelis Masyayikh, KH. Abdul Ghaffar Rozin, M.Ed. (Gus Rozin), dalam pidato pembukaan menegaskan bahwa konferensi ini adalah ruang strategis untuk membangun konsensus nasional mengenai masa depan pendidikan pesantren. “Tiga kata kunci utama dari UU Pesantren — rekognisi, afirmasi, dan fasilitasi — harus diwujudkan dalam kebijakan konkret. Negara harus hadir agar pesantren tidak hanya diakui secara hukum, tetapi juga difasilitasi secara adil,” ujar Gus Rozin.

Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., yang turut hadir, menyampaikan arah baru kebijakan Kementerian Agama terkait tata kelola pesantren. Beliau menegaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan afirmasi epistemologis terhadap tradisi keilmuan pesantren.

Pesantren memiliki kedalaman epistemologi yang khas—di mana ilmu bukan hanya ditransfer, tetapi dihidupi. Kami ingin pesantren menjadi Baitul Hikmah masa kini,” tambahnya.

 

Majelis Masyayikh juga menegaskan bahwa konferensi ini memperkuat peran mereka sebagai otoritatif body dalam sistem pendidikan pesantren, terutama terkait penjaminan mutu dan standardisasi istinbath keilmuan pesantren.

Melalui partisipasi dalam forum penting ini, Ma’had Aly Langitan berharap mampu terus memperkuat sinergi dengan Majelis Masyayikh dan pemangku kebijakan lainnya. Partisipasi aktif ini sekaligus merupakan komitmen Ma’had Aly Langitan untuk berkontribusi dalam arah kebijakan pengembangan sistem pendidikan pesantren yang maju, terukur, dan berkelanjutan, serta mempertahankan dan mengokohkan karakter keilmuan turats, sanad, dan tradisi keilmuan Ahlussunnah wal Jama’ah dalam lanskap pendidikan nasional.

Keikutsertaan ini menegaskan komitmen Ma’had Aly Langitan dalam upaya penguatan mutu dan kontribusi sosial pesantren di Indonesia. (Mohammad Sholeh/Ahmad Farikhin)

Loading

Posting Lainya :

No Results Found

The page you requested could not be found. Try refining your search, or use the navigation above to locate the post.